Catatan Asep Haryono
Mendengar kata "pengkang" orang mungkin akan bertanya? Apakah itu Pengkang?. Namun bagi masyarakat kota Pontianak (ibukota propinsi Kalimantan Barat) menu khas Pontianak yang satu ini semakin banyak peminatnya mulai dari anak anak hingga orang dewasa.
Agar mudah memahami apa itu Pengkang, penulis memberi deskripsi tekstur, dan cita rasanya adalah lemper. Bisa dikatakan pengkang adalah "lemper"nya orang Pontianak. Nah jika sahabat sering atau minimal pernah merasakan makan lemper nah seperti itulah cita rasa dan sensasi Pengkang Pontianak.
Bahan dasar dan teknik pembuatan Pengkang ini tidak jauh berbeda dengan lemper yang sudah kita kenal sekarang. Hal ini dimungkinkan karena Pengkang itu rasanya tidak jauh dari lemper.Cepat mengenyangkan dan rasanya gurih dan nikmat.
Proses membuatnya sama dengan pembuatan lemper ayam. Pertama ketan beras itu dimasak bersama Santan, kemudian dibungkus daun pisang, kemudian pengkang tadi diisi dengan ebi dan dijepit sebilah bambu dan di bakar di atas bara. Pada umumnya Pengkang disantap bersama sambal kepah. Nah bedanya dengan Lemper Ayam, Pengkang diasapi dengan Bara yang terbuat dari tempurung kelapa lalu sensasi aroma udang kering yang ikut terbakan itulah. Asap/
"Pengkang ini ramai dikunjungi setiap hari biasanya di pusatnya di Peniti karena mudah dimakan dan tidak repot" kata Iwan, warga Jalan Tanjung Sari Pontianak yang berhasil saya temui untuk sekedar berbagi cerita.
Peniti adalah sebutan dari sebuah Pondok penjual Pengkang yang berlokasi di Jalan Raya Peniti di daerah Siantan. "Pengkang mudah kok, dan sudah banyak cabangnya termasuk pondok Pengkang yang beralamat di Jalan Ahmad Yani 2 (arteri) melewati Bandara Internasional Supadio, Pontianak.
Yang unik juga di sini adalah Sambel Kepah itu tadi. Dengan racikan khusus menjadikan Sambel Kepah adalah pasangan dalam menyantap Pengkang ini. "Yang mahal justru Sambel Kepahnya itu bisa mencapa 35 K per cup" katanya menambahkan. Yuk makan Pengkang Pontianak. (Asep Haryono)
Agar mudah memahami apa itu Pengkang, penulis memberi deskripsi tekstur, dan cita rasanya adalah lemper. Bisa dikatakan pengkang adalah "lemper"nya orang Pontianak. Nah jika sahabat sering atau minimal pernah merasakan makan lemper nah seperti itulah cita rasa dan sensasi Pengkang Pontianak.
Bahan dasar dan teknik pembuatan Pengkang ini tidak jauh berbeda dengan lemper yang sudah kita kenal sekarang. Hal ini dimungkinkan karena Pengkang itu rasanya tidak jauh dari lemper.Cepat mengenyangkan dan rasanya gurih dan nikmat.
Proses membuatnya sama dengan pembuatan lemper ayam. Pertama ketan beras itu dimasak bersama Santan, kemudian dibungkus daun pisang, kemudian pengkang tadi diisi dengan ebi dan dijepit sebilah bambu dan di bakar di atas bara. Pada umumnya Pengkang disantap bersama sambal kepah. Nah bedanya dengan Lemper Ayam, Pengkang diasapi dengan Bara yang terbuat dari tempurung kelapa lalu sensasi aroma udang kering yang ikut terbakan itulah. Asap/
"Pengkang ini ramai dikunjungi setiap hari biasanya di pusatnya di Peniti karena mudah dimakan dan tidak repot" kata Iwan, warga Jalan Tanjung Sari Pontianak yang berhasil saya temui untuk sekedar berbagi cerita.
Peniti adalah sebutan dari sebuah Pondok penjual Pengkang yang berlokasi di Jalan Raya Peniti di daerah Siantan. "Pengkang mudah kok, dan sudah banyak cabangnya termasuk pondok Pengkang yang beralamat di Jalan Ahmad Yani 2 (arteri) melewati Bandara Internasional Supadio, Pontianak.
Yang unik juga di sini adalah Sambel Kepah itu tadi. Dengan racikan khusus menjadikan Sambel Kepah adalah pasangan dalam menyantap Pengkang ini. "Yang mahal justru Sambel Kepahnya itu bisa mencapa 35 K per cup" katanya menambahkan. Yuk makan Pengkang Pontianak. (Asep Haryono)
PENGKANG : Pada dasarnya adalah seperti lemper karena menggunakan bahan dasar yang sama yakni beras ketan. Foto Asep Haryono |
SAMBAL KEPAH : Pasangan sejati Pengkang adalah Sambal Kepah. Tingkat kepedasannya asyik. Pengkang dicocol di sambel ini. Foto Asep Haryono |
0 Comments
EmoticonEmoticon