Diary Berpengaruh Pada Karir?

Catatan Asep Haryono

Perlukah menulis sebuah buku harian? Apa yang dapat anda tulis di dalams sebuah buku harian itu?.  Namun persepsi yang sudah terlanjut melekat di masyarakat kita bahwa menuis Diary atau buku harian berkaitan dengan hubungan sosial seseorang termasuk urusan percintaan atau asmara. Padahal, buku harian tidak selalu "berbau" asmara seperti pada umumnya. Ternyata, kebiasaan ini cukup berpengaruh bagi kelangsungan karir Anda di masa depan.

Kemampuan anda dalam mengolah perasaan hati yang bergejolak dan dituangkannya ke dalam sebuah artikel atau tulisan mempunyai dampak yang luar biasa bagi perkembangan psikis dan juga karir anda di masa yang akan datang.  Siapa sangka jika misalnya (menulis buku harian) justru dapat membantu Anda dalam mereview prestasi kerja Anda apalago bagi Anda yang baru meniti karir.

Sebagai Jendela Review Diri
Setiap kali Anda selesai menuliskan sesuatu ke dalam harian, coba renungkan apa yang barusan Anda tulis. Misalnya, hari ini Anda ditegur bos akibat menghilangkan proposal kerjasama. Maka berjanjilah untuk tidak mengulangi kesalahan itu lagi. Anda juga bisa mereview kembali apa telah Anda tulis, seminggu atau sebulan sekali. Sehingga buku harian bisa menjadi ajang introspeksi bagi diri Anda.

Misalnya, Anda baru saja menyelesaikan proyek bergengsi di kantor Anda, kemudian Anda tuangkan ke dalam harian beserta kegembiraan yang Anda rasakan. Ini bisa menjadi penambah rasa percaya diri dan penyemangat tersendiri bagi Anda.
Anda bisa belajar memperbaiki diri ataupun mempertahankan hal positif yang telah Anda lakukan. Bukan itu saja, buku harian juga membantu meningkatkan rasa percaya diri Anda.
DIARY : Siapa pun boleh memiliki catatan Buku Harian.  Waspada jangan sampai bocor kepada orang lain.  Foto Asep Haryonoa

Bagian Penutup
Melalui buku harian, Anda dapat mengurai perasaan dan pikiran Anda. Kebahagiaan, kesenangan, ketidakpuasan, kekecewaan, kepedihan, dan semua yang Anda rasakan bisa Anda tuangkan disini. Imajinasi Anda pun dapat berkembang dengan baik. Anda menjadi lebih kreatif karena pikiran Anda selalu fresh, tidak ada 'uneg-uneg' yang mengganjal otak Anda. Jika Anda secara teratur menulis apa yang Anda alami dan rasakan ke dalam buku harian juga dapat mengasah ketajaman berpikir dan analisis Anda terhadap suatu permasalahan.

Nah mulai sekarang coba luangkan waktu Anda sejenak untuk 'menyambangi' buku harian Anda. Tuangkan perasaan, pikiran, ide-ide dan impian-impian Anda. Ehm kalo Anda lagi naksir rekan sekantor, jangan lupa tuangkan juga. Apa yang Anda kagumi dari dia, apa kelebihannya, dll. Secara nggak langsung ini bisa mencetus motivasi Anda untuk menjadi sebaik dia atau mengukir prestasi biar si dia kalau Anda pun mampu.

Bagi yang belum punya buku harian, segera beli sebuah buku diari. Nggak perlu bagus-bagus amat, yang penting bisa Anda gunakan untuk menumpahkan segala yang Anda rasakan. Dan yang penting bisa menjadi refleksi sekaligus evaluasi karir dan kehidupan Anda. Tapi ingat, jangan letakkan buku harian Anda di sembarang tempat. Karena buku ini sangat pribadi sifatnya. (Sumber ASTAGA dan berbagai sumber lainnya).   

Dddddd






0 Comments


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)