Melihat Djarot Dihadang dan Dilempari Botol di Masjid, Gerindra: Wajarlah, Pasangannya Penista Agama

Kehadiran calon wakil gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat ke Masjid At -Tin untuk mengikuti Dzikir dan Sholat Akbar mendapat penolakan sejumlah jamaah yang hadir. Melihat hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai sikap jamaah tersebut hanya spontanitas.

Melihat Djarot Diadang dan Dilempari Botol di Masjid, Gerindra: Wajarlah, Pasangannya Penista Agama

"Ya itu kan suara umat, itu spontanitas. Kalau mereka menolak saya kira spontan saja. Pasti tidak direncanakan. Jadi ya mau dibilang apa," kata Fadli, usai menghadiri Dzikir dan Shoalat akbar untuk negeri, di Masjid At -Tin, Jakarta, Sabtu (12/3).

Menurut dia, tidak ada maksud jelek dari jamaah. Sebab, Djarot berpasangan dengan seseorang calon yang dianggap menista agama. Sehingga wajar muncul spontanitas seperti itu.

"Wajarlah. Bagaimana dia pasangannya penista agama, wajar saja. Acaranya acara umat Islam. Acara yang dianggap lebih dekat dengan pasangan calon lain, ya wajar toh?'' sebut wakil ketua DPR itu.

Sikap jamaah tersebut juga dinilainya sebagai persatuan suara umat. Apalagi, kata dia, dukungan saat ini lebih banyak mengarah kepada Anies-Sandi. Namun, Fadli menegaskan, apa yang dilakukan jamaah dengan mengumpat dan melempari botol tersebut tidak dimaksudkan untuk Djarot.

"Tapi kan dia pasangan dari Ahok yang merupakan penista agama. Seorang terdakwa penista agama. Harusnya pak Djarot juga mengantisipasi itu. Pasti dia mengantisipasi," kata Fadli. [rep]

0 Comments


EmoticonEmoticon