Belajar dari Aksi Heorik Aiptu Sunaryanto
Sempat ramai jadi perbincangan hangat di berbagai media di tanah air dan viral di sosial media yakni aksi heroik Aiptu Sunaryanto, polisi sat lantas, yang menembak tepat seorang penodong dalam angkut yang mengancam keselamatan Risma Oktaviani (25) dan anaknya Dafa (2) dalam Angkutan Kota KWK T25 (Rawamangun-Pulogebang) di Jalan Gusti Ngurah Rai, Buaran, Jaktim beberapa waktu yang lalu.
Saya sudah beberapa kali melihat adegan Polisi memburu dan mengejar penjahat saat menontonn acara di televisi atau dalam film film Hollywood. Namun yang saya liat kali ini , walau juga melalui audio visual dari youtube , adalah aksi heorik sungguhan. Bukan adegan film. Bukan Sandiriwa. Benar benar sebuah aksi heroik yang dilakukan oleh seorang Polisi satlantas yang bernama Aiptu Sunaryanto.
Berkat aksi heroiknya ini, Pemprov DKI Jakarta dan Kapolda Metro Jaya Irjen langsung memberikan apreasiasi dan penghagraan baik materi maupun non materi. Aiptu Sunaryanto mendapat apreasi dan penghargaan dari Pemprov DKI Jakarta yang diwakili oleh pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta SumarsonoA, sedangkan dari kesatuannya langsung diberikan oleh Kapolda Metro Jaya M Iriawan.
Pemprov DKI Jakarta layak memberikan apresiasi karena si korban penodongan tersebut adalah juga warga Jakarta, sedangkan dari kesatuannya jelas karena Aipti Sunaryanto adalah anggota dari Kepolisian, dalam hal ini Aiptu Sunaryanto juga mendapat apresiasi dari Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan. Dalam sebuah kesempatan M Iriawan menyebut aksi heorik sang Aiptu Sunaryanto telah memberikan citra positif dan mendongkrak cita Polisi bagi masyarakat.
Bisa Menjadi Contoh Yang Baik
Sebagai salah seorang Netizen atau Blogger, saya menyambut positif dan sangat menghargai pahlawan kita kali ini, dan tentunya atas pertolongan dan izin dari ALLAH SWT juga melalui tangan dingin Aiptu Sunaryanto. Dari beberepa versi video youtube yang saya lihat, jelas beliau tidak gegabah dalam menggunakan senjata api (pistol). Tidak semua polisi Satlantas diberi kewenangan menggunakan senjata api, hanya mereka yang lulus tes khusus dan syarat yang berat yang berhak menenteng senjata api.
Dalam undang undang jelas menyebutkan aksi atau tindakan keras kepada pelaku kejahatan bisa dilakukan dengan memperhatikan protap dan prosedur, misalnya saat aparat penegak hukum dalam posisi terjepit dan terancam keselamtan jiwanya saat menjalankan tugas menghadapi penjahat, penggunaan senjata api dapat dibenarkan. Tindakan mematikan tidak bisa begitu saja dilakukan, karena ada banyak "rambu rambu" yang harus dipatuhi, dan harus ada alasan yang jeas mengapa tindakan penghancuran dapat dilakukan.
Saya berharap pasca aksi heroik yang memukau ini, tidak lantas membua Polsi Sarlantas lainnya yang dengan mudahnya menggunakan Senjata Api dalam bertugas. Tidak perlu ada "koboi" seperti dalam film film Holywood yang dengan mudahnya melenyapkan nyawa orang dengan menggunakan senjata api. Mengapa? Karena ada tahapan dan prosedur yang harus dilalui sesuai dengan ketentuan penggunaan senjata api.
Belum lagi kemampuan menembak tepat dalam situasi kritis juga patut diperhatikan. Jangan sampai maksud hati untuk menembak kaki penjahat yang terkena malah kepala. Ini hanya analogi saja. Kemampuan menembak tepat sasaran adalah skill tersendiri, dan itu perlu latihan, bimbingan dan juga arahan dari yang ahli senjata api.
Prosedur standar adalah memberi tembakan peringatan terlebih dahulu kepada sang pelaku kejahatan, dan jika pelaku kejahatan tidak mengindahkan tembakan peringatan, baru lah kemudian tembakan terarah dilakukan dengan maksud utama adaah melumpuhkan dan bukan mematikan.
Tindakan Aiptu Sunaryanto sudah memenuhi kriteria tersebut, dan dapat dibenarkan beliau melakukan action seperti itu. Walau nyawanya tidak dalam posisi terancam oleh pelaku kejahatan, namun ada nyawa oranf lain yang terancam oleh aksi pelaku kejahatan tadi.
Hitung hitungan sama : Ada nyawa yang menjadi taruhannya. Dalam pandangan saya, aksi heroik sang Polisi Aiptu Sunaryanto sudah sesuai standar kepolisian dalam melumpuhkan dan atau menggagalkan aksi sebuah kejahatan yang sekaligus berhasil menyelamatkan nyawa orang lain. Saya salut kepada Aiptu Sunaryanto. Saya bangga
Hal ini jelas menunjukkan ada pahlawan di sekitar kita, pahlawan yang sesungguhnya yang berani mengambil tindakan dengan resiko terukur demi membela kebenaran dan menumpas kejahatan. Sungguh sebuah tindakan berani yang menurut pandangan saya juga tidak kalah resikonya bagi sang Aiptu Sunaryanto sendiri. Nyawa beliau bisa menjadi taruhannya. (Dari berbagai Sumber)
Referensi :
Saya sudah beberapa kali melihat adegan Polisi memburu dan mengejar penjahat saat menontonn acara di televisi atau dalam film film Hollywood. Namun yang saya liat kali ini , walau juga melalui audio visual dari youtube , adalah aksi heorik sungguhan. Bukan adegan film. Bukan Sandiriwa. Benar benar sebuah aksi heroik yang dilakukan oleh seorang Polisi satlantas yang bernama Aiptu Sunaryanto.
Berkat aksi heroiknya ini, Pemprov DKI Jakarta dan Kapolda Metro Jaya Irjen langsung memberikan apreasiasi dan penghagraan baik materi maupun non materi. Aiptu Sunaryanto mendapat apreasi dan penghargaan dari Pemprov DKI Jakarta yang diwakili oleh pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta SumarsonoA, sedangkan dari kesatuannya langsung diberikan oleh Kapolda Metro Jaya M Iriawan.
Pemprov DKI Jakarta layak memberikan apresiasi karena si korban penodongan tersebut adalah juga warga Jakarta, sedangkan dari kesatuannya jelas karena Aipti Sunaryanto adalah anggota dari Kepolisian, dalam hal ini Aiptu Sunaryanto juga mendapat apresiasi dari Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan. Dalam sebuah kesempatan M Iriawan menyebut aksi heorik sang Aiptu Sunaryanto telah memberikan citra positif dan mendongkrak cita Polisi bagi masyarakat.
Bisa Menjadi Contoh Yang Baik
Sebagai salah seorang Netizen atau Blogger, saya menyambut positif dan sangat menghargai pahlawan kita kali ini, dan tentunya atas pertolongan dan izin dari ALLAH SWT juga melalui tangan dingin Aiptu Sunaryanto. Dari beberepa versi video youtube yang saya lihat, jelas beliau tidak gegabah dalam menggunakan senjata api (pistol). Tidak semua polisi Satlantas diberi kewenangan menggunakan senjata api, hanya mereka yang lulus tes khusus dan syarat yang berat yang berhak menenteng senjata api.
Dalam undang undang jelas menyebutkan aksi atau tindakan keras kepada pelaku kejahatan bisa dilakukan dengan memperhatikan protap dan prosedur, misalnya saat aparat penegak hukum dalam posisi terjepit dan terancam keselamtan jiwanya saat menjalankan tugas menghadapi penjahat, penggunaan senjata api dapat dibenarkan. Tindakan mematikan tidak bisa begitu saja dilakukan, karena ada banyak "rambu rambu" yang harus dipatuhi, dan harus ada alasan yang jeas mengapa tindakan penghancuran dapat dilakukan.
Saya berharap pasca aksi heroik yang memukau ini, tidak lantas membua Polsi Sarlantas lainnya yang dengan mudahnya menggunakan Senjata Api dalam bertugas. Tidak perlu ada "koboi" seperti dalam film film Holywood yang dengan mudahnya melenyapkan nyawa orang dengan menggunakan senjata api. Mengapa? Karena ada tahapan dan prosedur yang harus dilalui sesuai dengan ketentuan penggunaan senjata api.
Belum lagi kemampuan menembak tepat dalam situasi kritis juga patut diperhatikan. Jangan sampai maksud hati untuk menembak kaki penjahat yang terkena malah kepala. Ini hanya analogi saja. Kemampuan menembak tepat sasaran adalah skill tersendiri, dan itu perlu latihan, bimbingan dan juga arahan dari yang ahli senjata api.
Prosedur standar adalah memberi tembakan peringatan terlebih dahulu kepada sang pelaku kejahatan, dan jika pelaku kejahatan tidak mengindahkan tembakan peringatan, baru lah kemudian tembakan terarah dilakukan dengan maksud utama adaah melumpuhkan dan bukan mematikan.
Tindakan Aiptu Sunaryanto sudah memenuhi kriteria tersebut, dan dapat dibenarkan beliau melakukan action seperti itu. Walau nyawanya tidak dalam posisi terancam oleh pelaku kejahatan, namun ada nyawa oranf lain yang terancam oleh aksi pelaku kejahatan tadi.
Hitung hitungan sama : Ada nyawa yang menjadi taruhannya. Dalam pandangan saya, aksi heroik sang Polisi Aiptu Sunaryanto sudah sesuai standar kepolisian dalam melumpuhkan dan atau menggagalkan aksi sebuah kejahatan yang sekaligus berhasil menyelamatkan nyawa orang lain. Saya salut kepada Aiptu Sunaryanto. Saya bangga
Hal ini jelas menunjukkan ada pahlawan di sekitar kita, pahlawan yang sesungguhnya yang berani mengambil tindakan dengan resiko terukur demi membela kebenaran dan menumpas kejahatan. Sungguh sebuah tindakan berani yang menurut pandangan saya juga tidak kalah resikonya bagi sang Aiptu Sunaryanto sendiri. Nyawa beliau bisa menjadi taruhannya. (Dari berbagai Sumber)
Referensi :
- Sumarsono Beri Rp 10 Juta ke Aiptu Sunaryanto - https://news.detik.com/berita/d-3473709/sumarsono-beri-rp-10-juta-ke-aiptu-sunaryanto
- Tembak Penyandera di Dalam Angkot, Polisi Ini Dapat Penghargaan dan Kenaikan Pangkat - http://bangka.tribunnews.com/2017/04/10/tembak-penyandera-di-dalam-angkot-polisi-dapat-penghargaan-dan-kenaikan-pangkat
- Beri Penghargaan, Kapolda Metro: Terima Kasih Aiptu Sunaryanto - https://news.detik.com/berita/d-3472186/beri-penghargaan-kapolda-metro-terima-kasih-aiptu-sunaryanto
0 Comments
EmoticonEmoticon