Dihadapan perwakilan dari 57 negara anggota OKI, Presiden Jokowi dalam pidato penutupan Konferensi Tingkat Tinggi KTT Luar Biasa OKI, Senin 7 Maret di Jakarta mengatakan, terdapat urgensi bagi OKI untuk meningkatkan dukungan terhadap Palestina, melalui sejumlah langkah-langkah konkret, yaitu 'penguatan tekanan kepada Israel, termasuk boikot terhadap produk Israel. (sumber : BBC)
Tapi sayangnya, pernyataan tersebut buru-buru diralat. Mungkin karena takut ditekan negara adidaya AS yang notabene sekutu kuat Israel.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP menjelaskan maksud Presiden Joko Widodo mendorong negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memboikot produk-produk Israel.
Menurut Johan, produk yang dimaksud Jokowi adalah kebijakan di tanah Palestina dan bukan produk berupa barang.
"Yang dimaksud itu bukan produk, bukan barang. Yang saya lihat dimaknai sebagai produk barangnya Israel diboikotkan, sebenarnya bukan," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/3/2016).
Johan menegaskan, boikot yang dimaksud Jokowi berkaitan dengan boikot terhadap kebijakan Israel di tanah pendudukan Palestina. Boikot itu dimaksudkan pada dukungan kemerdekaan Palestina dari Indonesia.
"Jadi, bukan boikot produk kayak makanan gitu, bukan. Konteksnya kan boikot kebijakan, larangan Israel di Palestina," ujar Johan. (sumber : Kompas)
Pernyataan penuh semangat Jokowi di depan seluruh anggota OKI sempat menjadi angin segar. Karena peran penuh dan tegas Indonesia dalam menyelesaikan konflik di Gaza sangat dinantikan.
Tapi... harapan itu hanya bertepuk sebelah tangan. Penantian negara-negara muslim di dunia akan kiprah Indonesia hanya sekedar pepesan kosong.
Yang lebih menyedihkan, sekedar ucapan duka cita untuk Imam Masjid Al Aqsa dan para jamaah yang tewas dibantai Israel pun tidak ada. Apalagi bentuk ucapan kecaman atas kekejian negeri Zionis tersebut.
Dimata pemimpin dunia, Jokowi mungkin tidak hanya dikenal sebagai presiden dengan banyak followernya, tapi juga presiden yang jago menebar janji. (op)
0 Comments
EmoticonEmoticon