Meski Sudah 30 Tahun, Jenazah Guru Ngaji tanpa Bayaran Masih Utuh, Kuburannya Wangi

Meski Sudah 30 Tahun, Jenazah Guru Ngaji tanpa Bayaran Masih Utuh, Kuburannya Wangi

Salah satu makan yang dibongkar di Kampung Manggis, RT 02/04, Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, yakni makam guru ngaji, Mbah Mukri (70).

Makam Mbah Mukri dan puluhan makam lainnya dibongkar dan dipindahkan lantaran lokasinya akan dilalui proyek Jalan Lingkar Dramaga (JLD), Selasa (11/7/2017).

Saat makam Mbah Mukri dibongkar, tiga penggali kubur terkejut. Begitu pun para ahli waris yang menyaksikan pembongkaran tersebut. Mereka dibuat kaget lantaran kain kafan Mbah Mukri masih utuh.

Tak hanya itu, penggali kubur dan warga yang menyaksikan pembongkaran makam mencium bau wangi dari dalam kubur Mbah Mukri yang sudah berusia 30 tahun.

Semasa hidup, Mbah Mukri dikenal sebagai guru ngaji. Ia tak pernah mengutip bayaran saat mengajar anak-anak mengaji. Dia juga dikenal baik dan ramah kepada tetangga.

“Subhanallah, ini merupakan keajaiban Allah,” ucap tokoh masyarakat Kampung Manggis, Desa Dramaga, Mustofa (68), seperti diberitakan Metropolitan (Grup Pojoksatu.id), Rabu (12/7/2017).

Setelah jenazah Mbah Mukri diangkat, petugas langsung membungkusnya dengan kain kafan yang telah disiapkan. Tali pocong pun seketika diikat petugas.

Terlihat dari kondisinya, jenazah Mbah Mukri belum berubah jadi tulang-belulang meski sudah 30 tahun dimakamkan.

Menurut Mustofa, semasa hidup, almarhum Mbah Mukri dikenal memiliki perilaku baik juga rajin ibadah. Hampir setiap hari, Mbah Mukri mengajari anak-anak Kampung Manggis mengaji tanpa bayaran sepeser pun.

Warga juga mengenalnya sebagai pribadi yang baik hati dan tidak sombong serta tak banyak bicara.

“Masih utuhnya kain kafan dan tubuh jenazah ini merupakan bukti kekuasaan Allah atas amal perbuatan saat di dunia,” tutupnya. [ps]

0 Comments


EmoticonEmoticon