Sistem canggih pertahanan udara "Iron Dome" Israel tak berkutik saat menghadapi serangan rudal yang dilakukan secara serentak oleh Taliban, Mujahiddin dan Hamas, baru-baru ini.
Serangan yang terkordinir ini tidak hanya mengejutkan Israel, tapi juga para sekutu dekatnya.
"Israel berada di tepi jurang kehancuran. Bukan Palestina penyebabnya, tapi kesombongan Israel sendiri. Mereka yakin sistem canggihnya tidak bisa ditembus. Tapi yang terjadi di lapangan justru sebaliknya," sebut wartawan AlJazeera yang meliput di medan perang.
Sementara itu di bagian utara dan pusat Kota Gaza terjadi baku tembak antara Hamas dan Militer Israel. Serangan tank Israel menghantam sebuah pos komando kelompok pejuang Hamas.
Di Yerusalem Timur, bentrok terjadi antara ratusan demonstran Palestina dan ribuan polisi Israel. Demonstran Palestina melempari batu dan petasan ke arah polisi Israel yang kemudian dibalas dengan tembakan peluru karet. Bentrok serupa juga terjadi di tepi barat.
Selama 18 hari serangan Israel, sudah 808 warga Palestina gugur. Sedangkan lebih dari 5.200 lainnya luka-luka. Sementara itu 32 anggota Militer Israel dan seorang warga Thailand yang bekerja di Israel dilaporkan juga tewas. (Ali)
0 Comments
EmoticonEmoticon