Manfaat Studi Di Luar Negeri

Catatan Asep Haryono

Ada satu orang rekan saya yang bernama Refaldo Fanther saat ini sedang menempuh pendidikan di NewCastle University Business School di London (Inggris). 

Beliau berhasil memperoleh beasiswa LPDP tahun 2016-2107. Beasiswa LPDP ini adalah merupakan program beasiswa di dalam maupun luar negeri yang difokuskan pada
Program Beasiswa Magister dan Doktor untuk jurusan tertentu.  Saya pernah satu even dengan beliau saat mengikuti Youth Enggagement Summit (YES) di Kuala Lumpur 16 - 17 November 2009 yang lalu.

Apa manfaat belajar ke luar Negeri? SUN EDUCATION telah menyusun beberapa daftar manfaat yang bisa kamu dapatkan jika mendapat kesempatan melanjutkan studi di luar negeri antara lain

  1. Kemampuan Analisa
  2. Mengelola Keuangan
  3. Fleksibilitas
  4. Pengetahuan Internasional
  5. Kemandirian
  6. Belajar Berinisiatif
  7. Kemampuan Bahasa Asing Lebih Mumpuni
  8. Komunitas Lintas Budaya
  9. Kerja sama
YES : Penulis bersama Angga Dwimartha saat mengikuti YES 2009 di Kuala Lumpur.  Angga adalah alumni beasiswa SUSI (Study in United States University) Tahun 2010 di Amerika Serikat.  Foto Istimewa
YES : Penulis bersama Angga Dwimartha saat mengikuti YES 2009 di Kuala Lumpur.  Angga adalah alumni beasiswa SUSI (Study in United States University) Tahun 2010 di Amerika Serikat.  Foto Istimewa

Salah satu manfaat studi di luar negeri yang utama adalah kemampuan bahasa asing yang semakin moncer.  Jelas dan tanpa basa basi lagi bahwa untuk bisa menguasai bahasa Asing dengan baik adalah dengan langsung tinggal dan berbaur dalam masyarakat atau komunitas bahasa asing  tersebut.  

Bahasa asing tidak selalu identik dengan English language (Bahasa Inggris).  Perancis, Jepang, Spanyol, Belanda dan masih banyak lagi lainnya adalah bahasa asing. Jadi jika ingin menguasai suatu bahasa Asing dengan baik salah satu caranya adalah tinggal dan menetap di negara yang mayoritas berbahasa asing tersebut
.

Lalu bagaimana dengan pembiayaannya? Belajar ke luar negeri bisa diperoleh dari pembiayaan biaya kuliah sendiri dan atau dengan beasiswa luar negeri

Bagaimana tipsnya agar bisa mendapatkan beasiswa luar negeri?  Nilai kemampuan bahasa Inggris yang baik baik IELTS ataupun TOEFL (tergantung jenis studi dan negara tujuannya), Pengalaman Kerja , Pengalaman Organisasi , Publikasi karya atau kemampuan menulis jurnal.  Untuk beasiswa tujuan negara Australia lebih disukai dengan menggunakan standar score IELTS.  Syarat dan ketentuan berlaku tentunya.

Beasiswa Luar Negeri 2017 Kominfo
Kabar gembira bagi para pemburu beasiswa dan atau yang sedang ingin melanjutkan studi ke luar negeri khususnya untuk program Pasca Sarjana (S2), Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia kini telah membuka kesempatan beberapa program Beasiswa Luar Negeri untuk tahun 2017 ini yaitu  Chevening Scholarship dan StuNed Scholarship khususnya
dikhususkan untuk Master program bidang ICT in Business dan ICT in Law ..

Persyaratan umum untuk dapat mengikuti program Beasiswa Kemkominfo - StuNed antara lain Persyaratan:
  1. Pendidikan minimal S1/D4 dengan IPK minimal 3.0
  2. Minimal 2 tahun pengalaman kerja di bidang yang sesuai
  3. Skor IELTS min. 6,5 atau TOEFL iBT min. 90
  4. Skor TPA min. 550
  5. Pelamar harus mempunyai Letter of Acceptance dari Universitas di Belanda.
  6. Berstatus sebagai PNS (kecuali tenaga pengajar) dan karyawan/ karyawati swasta yang bergerak di bidang TIK

Waktu atau batas Pendaftaran : 13 desember 2016 sampai dengan tanggal 28 Februari 2017.  Application Form for StuNed Master 2016 bisa di unduh (download) di sini.
  Salah satu persyaratan umumnya bahwa para pelamar tidak sedang menerima beasiswa lain , atau belum memiliki gelar S2 dan dan/atau sedang mengikuti program pendidikan S2 dari lembaga lain.  Sedangkan untuk program beasiswa Chevening Scholarship informasi lengkapnya bisa diperoleh di sini.  Selamat berburu beasiswa ya (Asep Haryono)


.   

0 Comments


EmoticonEmoticon