Ketika Harga Dan Kecepatan Internet Dipertanyakan

Belajar dari Kasus Diretasnya website TELKOMSEL

Seperti yang baru baru ini ramai diperbincangkan di sosial madya tentang berhasil diretasnya website Telkomsel sangat menarik perhatian saya untuk juga menyampaikan pandangan dan pendapat saya.  Pesan yang ingin dicoba disampaikan oleh sang peretas agar harga kuota internet TELKOMSEL diturunkan.  Hal yang saya sesali di sini adalah penggunaan kosa kata  yang tidak santun dan cenderung mengabaikan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.  Substansi pesan sudah ditangkap hanya  bahasa yang digunakan sangat kualitatif dan berpotensi menebarkan kebencian.

Saya terus terang tidak sedang membuat testimoni atau review produk TELKOMSEL dalam tulisan ini.  Saya hanya menyampaikan pandangan pribadi saja  Ketika Harga Dan Kecepatan Internet Dipertanyakan oleh para penggunanya. Produk apa pun itu XL , Kartu TRI , AS , Simpati , IM3 apa saja tentu berharap pihak provder dapat memuaskan para penggunannya. Pelanggan atau customer kan maunya akses internet bagus, dan harga kuota internet terjangkau (saya tidak bilang murah karena sifatnya relatif-red).

Performa akses internet yang cepat dan harga kuota internet yang terjangkau menjadi dambaan para penggunanya. Konsumsen prilakunya memang unik. Mereka maunya harga terjangkau kualitas baik dan harga murah, di sisi penjual dalam hal ini produsen atau provider juga ingin meraup keuntungan. Sama halnya dengan pasar tradisional.  Penjual ini harga maksimal dan meraih untung, sedangkan pembeli ingin harga terjangkau. Tidak akan ketemu. Baik konsumen dan produsen memiliki hak dan kewajiban masing masing. Tawar menawar juga sah sah saja


CEPAT :  Ini dokumentasi saat ikut bertanding dalam lomba Blog KKR -HIPMI Juni 2013 lalu.  Saya pake Kartu Telkomsel Flash Ultima harga 20 ribuan untuk digeber selama 2 jam.  Lumayan kenceng. Foto Istimewa
CEPAT :  Ini dokumentasi saat ikut bertanding dalam lomba Blog KKR -HIPMI Juni 2013 lalu.  Saya pake Kartu Telkomsel Flash Ultima harga 20 ribuan untuk digeber selama 2 jam.  Lumayan kenceng. Foto Istimewa

Secara hitung hitungan ekonomis jika harga mahal pasti kualitas baik, harga murah belum tentu baik tidak selamanya sesuai dengan konteks kekinian.  Jika suatu saat koneksi lambat walau harganya aduhai akan menjadi masalah. Padahal jika kita telaah lebih seksama lagi ada banyak faktor atau parameter mengapa koneksi internet bisa lambat. . Seperti  yang sudah saya sebut di atas banyak faktor mengapa koneksi internet bisa lambat, jadi tidak melulu harga kuota internet yang dipersoalkan. lAsep Haryono)

0 Comments


EmoticonEmoticon