Peristiwa itu dialami C di depan salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Jalan Karawitan, Kota Bandung, Jawa Barat pada Senin (31/7) sekitar pukul 11.00 WIB. Peristiwa yang dialami C pun viral di media sosial (medsos).
"Saya dipukul sampai kening saya berdarah," ucap dia saat dikonfirmasi via telepon genggamnya, Senin malam.
C menuturkan, peristiwa tersebut berawal saat ia berangkat dari kediamannya menuju ke tempat kerjanya. Saat tiba di lokasi kejadian, korban yang menggunakan kendaraan mobil tak bisa melaju lantaran ada mobil yang menghalangi di depannya.
"Mobil itu kelihatan lagi cari tempat parkir, padahal di situ sudah penuh kendaraan. Karena memang jam-jamnya pulang sekolah. Tapi dia kekeuh ingin parkir di daerah situ," tutur dia.
Korban yang kala itu buru-buru, lalu membunyikan klakson mobilnya sebanyak dua kali. Setelah itu, pengemudi di depannya kemudian menepikan kendaraannya.
"Tetapi saat saya ngelewatin dia, tiba-tiba dia mengucapkan kata kasar kepada saya sambil membuka kaca mobilnya. Kelihatan juga dari spion saya dia mau turun dari mobilnya," kata C.
Korban kala itu hendak meninggalkan lokasi. Namun, khawatir dikejar oleh pengemudi itu, korban pun akhirnya ikut berhenti setelah menyusul kendaraan pengemudi pria tersebut.
"Saya takutnya kalau dikejar nanti malah di tempat sepi jadi ya saya berhenti di situ mumpung lagi ramai juga. Dia beneran turun dari mobilnya, tiba-tiba dia ngegedor kaca mobil saya," ujar dia.
Tak terima mobilnya digedor, korban lalu turun dari mobilnya. Percekcokan sempat terjadi di antara keduanya.
"Dia marah karena diklakson. Dia bilang ke saya 'ngapain klakson-klakson' saya juga bilang ke dia kenapa ngomong kasar," ucap korban sambil menirukan ucapan pengemudi pria tersebut.
"Tiba-tiba saya langsung dipukul, tambah enggak terimalah saya. Semampunya saya juga mau mukul balik dia, tapi susah," ujar C menambahkan.
Korban kemudian mengambil ponselnya. Ia kemudian merekam perilaku pengemudi pria tersebut.
"Dia tambah enggak terima, tambah brutal sampai-sampai berusaha mengambil HP saya," katanya.
Di saat itu, sambung korban, seorang warga melihat kepala korban mengeluarkan darah. Saat itu juga warga meminta korban untuk segera ke rumah sakit.
Namun, sebelum mengobati lukanya itu, korban hendak menuju kantor Polsek Lengkong untuk melaporkan kejadian yang menimpanya. Saat perjalanan menuju ke Polsek Lengkong, korban malah diikuti oleh pengemudi pria tersebut.
"Saya diikuti, dia mepet-mepet kaya ngajak ribut lagi. Tapi saya pikir bagus soalnya saya mau ke kantor polisi. Tahu-tahu dia nyusul saya sambil foto-foto mobil saya sambil bilang 'orang gila' ke saya. Dia minta saya minggir, bayangan saya dia mau ambil HP, saya terus jalan tiba-tiba dia hilang," kata dia.
Atas peristiwa yang menimpanya, ia langsung membuat laporan ke Polsek Lengkong. Ia berharap kasus ini diusut oleh pihak berwajib.
"Sejak awal juga setelah dia ngelakuin itu ke saya, saya bilang kalau ini urusannya sama polisi," ucap C.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolsek Lengkong Kompol Ari Purwanto membenarkan adanya laporan tersebut.
"Iya memang betul ada laporan masuk kepada kami. Kasusnya dugaan pemukulan terhadap seorang ibu-ibu," kata Ari via telepon.
0 Comments
EmoticonEmoticon