JAKARTA,- Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) berharap ada kemajuan dalam pengusutan kasus Novel Baswedan, penyidik KPK yang menjadi korban penyiraman air keras pada April lalu.
Harapan ini muncul setelah Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian ke Istana Negara, Jakarta, Senin (31/7/2017), untuk menemui Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dan melaporkan perkembangan pengusutan kasus Novel.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, KPK menilai pertemuan tersebut memperlihatkan bahwa Presiden peduli dan menginginkan kasus tersebut segera terungkap.
"Terkait dengan perhatian Presiden terhadap kasus ini, kami melihatnya sebagai sinyal baik agar peneror tersebut tidak lagi dibiarkan berlama-lama bebas di luar," kata Febri, saat dikonfirmasi, Senin.
"Karena risiko tentu tidak hanya pada Novel, atau pegawai KPK lainnya, tetapi juga pada pihak-pihak yang berperan aktif dalam pemberantasan korupsi," lanjut dia.
Ke depannya, KPK akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Polri demi percepatan pengungkapan kasus tersebut.
Kapolri menemui Presiden Jokowi di Istana hari ini. Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta Tito segera mengungkap kasus Novel karena sudah 111 hari sejak peristiwa terjadi, penyerang Novel Baswedan masih belum juga tertangkap.
Tito juga menyampaikan kepada Presiden Jokowi mengenai sejumlah langkah yang dilakukan penyidik.
"Beliau perintahkan untuk dituntaskan sesegera mungkin," ujar Tito.
0 Comments
EmoticonEmoticon