Sadis, 15 Makanan Ini Cara Penyajiannya Benar benar Menyiksa Binatang!




Makan memang salah satu kebutuhan pokok manusia. Tapi apa jadinya jika makanan yang kita konsumsi ternyata melalui proses penyiksaan hewan yang sungguh diluar batas nurani kita? Hewan-hewan bernasib malang ini bahkan harus disiksa kemudian meregang nyawa secara perlahan sebelum berakhir di meja makan.

Semoga 15 makanan ini bisa menyadarkan kita bahwa urusan perut itu bukan segalanya ya! 

1. Sashimi frog, Jepang.
Katak yang masih hidup diletakkan dipiring, dipotong di bagian perutnya lalu ditaburi garam kemudian dimakan. Bahkan, orang yang menikmati sajian ini bisa makan jantung katak ketika masih berdenyut. Katak malang ini pun akan mati perlahan-lahan dengan keadaan yang tersiksa.

2. Udang mabuk, Tiongkok.

Udang direndam ke dalam wine, setelah dalam kondisi mabuk udang akan disajikan di atas piring. Dalam keadaan menggelepar setengah sadar, udang-udang ini akan dimakan dalam keadaan hidup-hidup.​

3. Otak monyet hidup, Tiongkok.

Banyak aktivis pencinta hewan melarang keras perdagangan makanan ini. Pasalnya, cara penyajian makanan ini sangat tidak bernurani. Monyet dalam keadaan hidup akan diikat dan disajikan di atas piring. Kemudian kepala monyet malang itu akan dibelah lalu pengunjung bisa langsung makan otaknya dengan sendok maupun sedotan. Menjijikkan!

4. Sannakji, Asia Timur.

Makanan yang bisa ditemukan di Asia Timur seperti Tiongkok dan Korea ini juga menyiksa hewan. Gurita bakal dipotong hidup-hidup lalu disajikan di atas piring dan kemudian disiram dengan minyak wijen. Bahkan, ketika disantap gurita ini masih bisa bergerak-gerak di dalam mulut.

5. Ikizikuri, Jepang.

Selain katak, Jepang juga menyajikan ikan yang di-fillet dalam kondisi hidup. Daging ikan akan di-fillet dan diletakkan di atas piring sebagai hiasan. Bahkan, banyak juga yang jantungnya masih berdenyut dan mulutnya megap-megap mencari oksigen. Makanan ini sudah dilarang di Jerman dan juga Australia.

6. Balut, Filipina.

Nampaknya embrio bebek sudah jadi jajanan biasa di Filipina. Embrio berusia 19-21 hari ini akan direbus di air mendidih. Lalu orang-orang yang mengonsumsinya bisa memecahkan kulit telur lalu menelannya secara langsung.

7. Casu marzu, Italia.

Makanan asal Italia ini memang sudah banyak dilarang dan kini berstatus ilegal. Makanan ini berupa keju yang berasal dari susu kambing dan memiliki belatung hidup di dalamnya. Orang-orang biasa memakannya ketika belatung masih hidup dengan sehat. Belatung yang mati tanda bahwa keju sudah dalam kondisi yang rusak.

8. Burung ortolan bunting, Perancis.

Makanan ini juga mendapat larangan keras dari aktivis pencinta hewan. Cara pengolahan makanan ini sangat sadis. Burung ortolan bunting akan ditangkap, kemudian matanya ditusuk. Tidak cukup sampai disitu, si burung malang ini akan dipaksa makan sampai muntah. Setelah berat badannya dirasa ideal maka ia akan ditenggelamkan ke tong Armagnac (minuman keras),kemudian setelah mati akan direbus selama 10 menit lalu disajikan.


9. Foie Gras, Perancis.

Tak kalah sadis, makanan mewah asal Perancis ini cara penyajiannya benar-benar tidak menggunakan nurani. Angsa akan dipaksa makan terus menerus supaya hatinya besar. Mereka sengaja diletakkan di kandang sempit supaya gak bisa gerak dan harus berdiri terus. Pada akhirnya mereka bakal mati karena hatinya membengkak. Bahkan, banyak angsa-angsa yang mati dengan makanan masih memenuhi paruh mereka.

10. Odori don, Jepang.

Makanan yang dijuluki cumi menari ini mungkin terlihat unik. Padahal sebenarnya cara penyajiannya juga termasuk dalam menyiksa hewan. Cumi dalam keadaan hidup akan dipotong kepalanya lalu disajikan di dalam mangkuk. Kemudian pengunjung bisa menikmati cumi setengah hidup ini dengan saus kecap.

11. Ayam angin, Tibet dan Tiongkok.

Ayam akan digantung di tali besi dalam kondisi hidup lalu dibelah perutnya. Organ dalam dari hewan ini akan dikeluarkan lalu perutnya diisi dengan rempah-rempah. Dalam keadaan masih hidup, perut ayam ini akan kembali dijahit lalu mereka digantung di bawah terik panasnya matahari sampai ayam-ayam ini mati.

12. Dojo Tofu, Jepang.

Dojo atau belut dimasukkan bersamaan dengan tahu ke dalam panci air mendidih. Pada saat proses perebusan, belut yang merasa kepanasan akan masuk ke dalam badan tahu. Hal inilah yang menyebabkan tekstur tahu menjadi berlubang.

13. Darah tanduk rusa hidup, Tiongkok.

Lagi-lagi di Tiongkok, tanduk rusa akan digergaji kemudian diambil darahnya. Dipercaya darah rusa bisa meningkatkan vitalitas pria. Lalu bagaimanan dengan nasib si rusa? Dia akan dibiarkan mati lemas karena kehabisan darah.

14. Huo Jia Lu dan Jiao Lu Rou, Tiongkok.

Pengolahan makanan ini tak kalah sadisnya. Keledai akan dikuliti hidup-hidup lalu dagingnya yang terbuka disiram air mendidih sampai si keledai mati perlahan-lahan. Dipercaya daging keledai dengan cara pengolahan seperti ini bakal lebih enak daripada biasanya. Tapi tetep aja sadis banget!

15. Anjing, Asia, termasuk Indonesia.

Tak banyak yang tahu bahwa anjing yang dikonsumsi di Asia termasuk Indonesia akan dibunuh dengan cara keji sebelum disajikan di meja makan. Dalam kondisi hidup, anjing-anjing malang ini akan dipatahkan tulangnya, ditenggelamkan, direbus hidup-hidup, ditendang atau bahkan dipukuli hingga tak bernafas lagi. Banyak orang percaya bahwa membunuh anjing tanpa mengeluarkan darahnya akan membuat daging anjing lebih berkhasiat, padahal belum ada riset kedokteran yang mendukung pernyataan ini.
Penyiksaan yang tergolong sangat sadis ini mengundang para pencinta hewan untuk menghentikan perdagangan anjing di Asia, termasuk Indonesia. Bahkan, banyak pecinta kuliner daging anjing belum tahu bahwa mengonsumsi daging anjing bisa mengakibatkan terjangkit rabies.
Gimana? Masih mau makan makanan sadis ini?

https://food.idntimes.com/dining-guide/pinka-wima/sadis15-makanan-ini-cara-penyajiannya-menyiksa-binatang/full

0 Comments


EmoticonEmoticon