Massa yang terdiri dari simpatisan organisasi Forum Umat Islam (FUI) dan sejumlah mahasiswa telah berkumpul di kawasan depan gedung DPR/MPR sejak pukul 07.00 WIB.
Sebagaimana dilaporkan wartawan Hilman Handoni, seluruh massa belum padat menyatu lantaran hujan begitu deras. Ada yang mengikuti orasi, namun ada pula yang membawa anak memilih berteduh sambil sarapan.
Dalam orasi, salah satu pimpinan aksi menyerukan Ahok ditahan atas tuduhan penistaan agama Islam.
“Kalau Ahok tidak ditahan juga, maka jangan kaget kalau Jokowi yang kita tumbangkan. Sudah tiga kali diingatkan dengan damai, jika tidak didengarkan maka kita revolusi,” ujar sang orator, yang disambut pekikan takbir para peserta.
Orator juga bertanya ke massa, “Siap menginap?”
“Siap,” ujar sejumlah simpatisan.
Pesarta Aksi 212 |
Aksi tersebut tidak diikuti dua ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Rais Aam PBNU dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Ma’ruf Amin, sebelumnya menyatakan “aksi 212 bersifat politis”.
Front Pembela Islam (FPI) juga telah menyatakan tidak akan ikut serta aksi.
Padahal kelompok ini bersama-sama FUI merupakan penggerak aksi anti-Ahok di Masjid Istiqlal pada 11 Februari lalu, di Monumen Nasional pada 2 Desember 2016, dan aksi 4 November 2016.
Bersamaan dengan digelarnya aksi 212, Ahok menjalani sidang ke-11 kasus dugaan penistaan agama di auditorium gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan. (Independen)
0 Comments
EmoticonEmoticon