Add caption |
Tanggapan berita DETIK COM yang berisi dan berjudul "Postingan Instagram Bikin John Terry Kerampokan Rp 6,9 Miliar!"
Membaca portal berita DETIK COM hari Jumat malam tanggal 27 Juli 2017 yang berisi dan berjudul "Postingan Instagram Bikin John Terry Kerampokan Rp 6,9 Miliar!" sangat menarik perhatian saya untuk turut memberikan tanggapan melalui halaman media blog yang saya miliki ini. Setelah saya membaca dengan hati hati artikel atau berita tersebut dapatlah kiranya diambil kesimpulan sementara adalah ketidak tahuan akan resiko yang mungkin bisa terjadi karena si pengguna (user) memposting status rumah beliau melalui media Instagram yang memancing orang lain untuk melakukan tindak kejahatan.
Secara logika sederhana si pengguna memposting aktifitas liburannya di luar kota atau di luar negeri dengan menampilkan foto foto bahagia saat berpergian wisata. Orang awam pun mempunyai kecenderungan memiliki tebakan yang sama yakni rumah yang bersangkutan bisa jadi kosong karena sang pengguna (si pemilik rumah) "membocorkan" kepada umum bahwa dia sedang tidak ada di rumah karena melakukan perjalanan wisata di luar kota atau LN.
"Peluang" ini langsung ditangkap oleh pelaku yang bisa jadi "berpatroli" di jagat maya dengan memantau posting status yang berpotensi untuk di "garap" misalnya posting rencana belanja di toko, posting rencana membuka rekening, posting kegembiraan karena baru jual tanah dan lain sebagainya. Orang barat sering menyebut "never celebrate too early".
Jangan bergembira terlalu awal karena bisa jadi akan mengundang kesalahan, kekalahan atau bahaya. "Kutukan" ini sepertinya berlaku untuk kasus John Terry ini. Saya bukan fans beliau, dan juga tidak kenal atau tidak mau tau tentang beliau.
Saya hanya menanggapi berita musibah yang beliau alami kerampokan karen memposting sedang tidak ada di rumah karena berlibur keluar kota atau ke LN. Ini jelas seperti magnet bagi pelaku atau mungkin orang lain yang bisa saja terpancing untuk melakukan tindak kejahatan kepada beliau. Ini adalah salah satu contoh real etika bersosial media yang dilanggar oleh pengguna. Hal hal sepele sebenarnya yang sering diremehkan orang (pengguna internet) yang bisa berbuah petaka jika diabaikan.
Beberapa contoh etika bersosial media yang sering diremehkan orang namun bisa fatal resikonya misalnya :
Secara logika sederhana si pengguna memposting aktifitas liburannya di luar kota atau di luar negeri dengan menampilkan foto foto bahagia saat berpergian wisata. Orang awam pun mempunyai kecenderungan memiliki tebakan yang sama yakni rumah yang bersangkutan bisa jadi kosong karena sang pengguna (si pemilik rumah) "membocorkan" kepada umum bahwa dia sedang tidak ada di rumah karena melakukan perjalanan wisata di luar kota atau LN.
"Peluang" ini langsung ditangkap oleh pelaku yang bisa jadi "berpatroli" di jagat maya dengan memantau posting status yang berpotensi untuk di "garap" misalnya posting rencana belanja di toko, posting rencana membuka rekening, posting kegembiraan karena baru jual tanah dan lain sebagainya. Orang barat sering menyebut "never celebrate too early".
Jangan bergembira terlalu awal karena bisa jadi akan mengundang kesalahan, kekalahan atau bahaya. "Kutukan" ini sepertinya berlaku untuk kasus John Terry ini. Saya bukan fans beliau, dan juga tidak kenal atau tidak mau tau tentang beliau.
Saya hanya menanggapi berita musibah yang beliau alami kerampokan karen memposting sedang tidak ada di rumah karena berlibur keluar kota atau ke LN. Ini jelas seperti magnet bagi pelaku atau mungkin orang lain yang bisa saja terpancing untuk melakukan tindak kejahatan kepada beliau. Ini adalah salah satu contoh real etika bersosial media yang dilanggar oleh pengguna. Hal hal sepele sebenarnya yang sering diremehkan orang (pengguna internet) yang bisa berbuah petaka jika diabaikan.
Beberapa contoh etika bersosial media yang sering diremehkan orang namun bisa fatal resikonya misalnya :
- Membuat password yang mudah ditebak orang misalnya password menggunakan nama kecil , nama aseli, nama orang kesayangan, kota lahir, warna favorit , tempat liburan favorit, nama zodiak (Bintang), dan nama lainnya yang mudah ditebak orang. Hindari membuat password seperti ini. Saran : buatlah kombinasi password yang sulit ditebak orang misalnya gabungan antara huruf kecil, huruf besar, angka dan kata.
- Tidak "menutup pintu" saat berselancar internet (menggunakan email, facebook, twitter dll) di cyber cafe atau warnet atau tempat umum, yaitu "sign out" atau "log out". Ibarat anda sedang santai di rumah tiba tiba anda ingin keluar rumah (pergi) pastikan and menutup pintu rumah dan menguncinya. Jika anda tidak mengklik tombol "sign out" atau "log out" namun langsung menclose tanda silang (x) di sudut kiri atas browser, bisa dipastikan orang yang datang berikutnya dan membuka jendela (open new window) yang muncul adalah halaman aktif email atau facebokk anda. Ini berbahaya sekali. Kasus facebook di hack orang bisa jadi karena ketidak sipilinan anda sendiri dalam berinternet.
- Tidak menggunakan security tambahan (2nd verification) biasanya ada pada email GMAIL. Email di GMAIL termasuk platform email gratisan yang banyak disukai orang karena kecepatan dan kapasitasnya yang besar. Lakukan langkah ini sebagai pengamanan tambahan email anda. Sistim ini menggunakan nomor HP anda yang aktif.
Cara kerjanya mudah. Begitu anda set up di setting nya dan mencantumkan no HP anda, maka setiap kali password email anda dijebol orang, orang itu tetap tidak akan bisa membukanya karena Google akan mengirimkan verification code yang terkirim secara otomatis ke nomor HP yang didaftarkan. Mo HP anda. Nah kode verifikasi inilah yang harus di isi ke halaman email anda untuk bisa terbuka - Tidak "Membersihkan" halaman yang sudah dikunjungi (clear history). Ini termasuk cara yang cukup jitu untuk "membersihkan" atau "menghilangkan" jejak jejak anda berselancar di dunia maya. Jika anda pengguna CHROME klik saja di sudut kanan atas lalu sorot History lalu sorot clear browsing data klik dua kali.
Sedangkan kasus yang dialami John Terry bisa terjadi di mana sana. Anda pun beresiko besar jika tidak waspada dalam membuat posting status di sosial media seperti Instagram, Facebook, Twitter dan masih banyak lagi akun sosial media lainnya. Ingat lah selalu Undang Undang Informatika dan Teknologi sudah siap mengintai anda. Sekarang memang sulit untuk membedakan postingan keluhan dengan postingan mencemarkan nama baik. Mengeluhkan fasilitas kesehatan atau mengeluhkan pelayanan di sebuah rumah sakit bisa dianggap anda melakukan pencemaran nama baik. Ingat kasus "koin untuk Prita" yang sangat terkenal itu. Masih ingat kan?
Oke sekilas saja ya. Seorang ibu yang bernama Prita Mulyasari mengeluhkan pelayanan RS Omni yang dianggap mencemarkn nama baik rumah sakit tersebut yang kemudian melaporkan balik Prita kepada polisi. Hasil sidang pengadilan Tinggi Banten memutuskan Prita harus membayar ganti rugi kepada RS Omni sebesar Rp 204 juta. Vonis yang dijatuhkan kepada Prita inilah kemudian menjadi viral dan mengundang simpati netizen dan masyarakat hingga terciptalah gerakan "koin untuk Prita" sebagai bentuk perlawanan ketidak adilan hingga terkumpul lebih dari 800 juta rupiah.
Bijak Dalam Menggunakan Sosial Media
Sosial media kini sudah seperti "wabah penyakit menular". Nyaris setiap orang di dunia pada umumnya dan di indonesia pada khususnya keranjianhan sosial media. Sosial media apa saja misalnya facebook, twitter, path, linkedIn, hingga Instagram. Salah satu sosial media yang ingin saya coba bahas sedikit adalah Instagram.
Ada yang sudah memiliki sebuah akun di Instagram?. Saya sudah punya sejak beberapa bulan yang lalu. Apa sebenarnya Instagram itu? Bagaimana cara kerjanya? Apa saja manfaatnya menggunakan Instagram untuk keperluan bisnis? Well, bukan itu yang akan saya coba bahas dalam artikel singka ini. Namun bagaimana agar kita aman menggunakan Instagram. Bagaimana tips aman posting status di Instagram.
Sekilas Instagram
Dalam Wikipedia berbahasa Indonesia jelas disebutkan bahwa kata "Instagram" pertama kali dirancang oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger. Instagram dari dua suku kata "Insta" dan "gram". Keduanya digabung menjadi satu kemudian hingga membentuk kata "Instagram". Kata "insta" merupakan singkatan dan atau kependekkan dari kata "instan". Sering dengar kata "Instan" bukan?. Dan kata "gram" yang merupakan kepedekkan dari kata "telegram" yang kalau didefisinikan secara sederhana Instant Telegram atau Instagram adalah salah satu akun sosial media yang berfungsi untuk mengirimkan informasi baik berupa data teks dan atau gambar (foto) kepada orang lain dengan cepat.
Sama seperti akun sosial media lainnya seperti facebook, Twitter , Path dan sejenisnya, Instagram hanya bisa berjalan dengan bantuan koneksi sambungan Internet. Jadi dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa Instagram adalah sebuah aplikasi photo sharing (berbagi foto) seperti Photobucket dimana para pengguna (user) bisa dengan mudah mengambil foto, memberi tautan link, menambah story (cerita) serta membagikannya kepada orang lain. Beda dengan Twitter yang masuk katagori "microblogging" hanya maksimal 14 kata saja, pada akun Instagram jumlah kata yang digunakn relaif lebih banyak.
Instagram ini sangat mudah dijalankan dan dapat di unduh di Apple App Store dan Google Play. Instagram dapat digunakan di perangkat mobile semacam iPhone, iPad atau iPod Touch sistem operasi iOS 7.0 atau yang terbaru juga dengan Android dengan sistem operasi versi 2.2 ke atas, dan beberapa perangkat lainnya.
Sekarang orang yang memiliki akun Instagram memiliki kesan elegan dan berkelas. Anda tidak harus menjadi selebritis atau orang terkenal untuk dapat memiliki sebuah Instagram. Siapa saja bisa menggunakan Instagram baik untuk keperluan bisnis, pribadi atapun untuk berjualan. Instagram juga dapat digunakan untuk berbagi video (video Sharing) kepada orang lain. Agak mirip dengan Facebook yang mendapat "jempol" atau "like", maka Instagram juga ada fasilitas memberi "like". Tautkanlah ke group atau komuitas lain dengan menggunakan hashtag (simbol #) sebanyak banyaknya agar anda juga mendapatkan like yang banyak juga.
Referensi :
- Apa Itu Instagram -https://id.wikipedia.org/wiki/Instagram
- Koin Prita Rp 800 Juta Telah Disumbangkan ke Korban Merapi - https://m.tempo.co/read/news/2011/07/10/063345813/koin-prita-rp-800-juta-telah-disumbangkan-ke-korban-merapi
- Reaksi RS Omni Atas 'Koin Peduli Prita' - http://www.viva.co.id/berita/metro/112429-reaksi-rs-omni-atas-koin-peduli-prita
0 Comments
EmoticonEmoticon