Seorang remaja ditemukan gantung diri di Pettarani, Turikael Maros, Sulawesi Selatan pada Kamis (27/7/2017) sore. Remaja tersebut bernama Hidayatullah (18).
Diketahui korban adalah putra dari Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Maros, Arifuddin Wahab.
Anak bungsu dari lima bersaudara ini, gantung diri dengan menggunakan tali besi di sebuah rumah panggung.
Rumah panggung itu sendiri letaknya hanya berjarak sekitar 3 meter dari rumah permanen keluarganya.
Saat kejadian, kondisi rumah dikatakan sedang sepi dan tidak ada warga sekitar yang melihatnya.
Hal ini diungkapkan oleh oleh kakak kandung Hidayatullah bernama Indra.
"Tidak yang lihatki gantung diri. Tidak ada juga masalah dalam keluarga. Dia ini anak kesayangan," kata Indra yang ditemui di rumah duka sembari menyambut tamu dan pihak keluarga yang datang melayat.
Dikabarkan Hidayatullah melakukan aksi nekatnya sesaat setelah ia dan kekasihnya saling berkomunikasi via video call.
Saat itu keduanya terlibat pertengkaran dan diduga berlatar belakang kecemburuan.
Hidayatullah cemburu lantaran pacarnya ditelpon oleh rekannya.
Bahkan keduanya sempat membagikan beberapa keributan mereka di akun Facebook masing-masing.
Keduanya tampak mengunggah status yang menyatakan kemarahan mereka masing-masing.
Apriani April Pratiwi, nama kekasih Hidayatullah mempermasalahkan sifat cemburu lelaki berusia 18 tahun tersebut.
Sementara Hidayatullah merasa ada laki-laki lain yang hendak mengganggu hubungan mereka berdua.
Namun, setelah kematian Hidayat, akun Facebook Apriani malah dibanjiri oleh hujatan netizen.
Pasalnya, keributan keduanya yang terekspose di Facebook dianggap netizen sebagai kesalahan Apriani hingga menyebabkan Hidayatullah nekat untuk gantung diri.
Mengetahui pemberitaan kekasihnya tengah diperbincangkan publik, Apriani pun mengunggah status agar netizen tidak menceritakan hal buruk soal kematian kekasihnya.
"Jangan kalian menceritakan hal jelek soal pacarku yang meninggal, kasihan. Doakan saja semoga dia tenang di alam sana, kasihan" tulis Apriani April pada status Facebook yang ia unggah pada Kamis (27/7/2017).
Bukannya mendapatkan simpati, Apriani malah mendapatkan hujatan lagi dari para netizen.
"Penyesalan di belakang memang" tulis akun Muhammad Hamsah.
"Alay sekali carata pacaran dek jadi begitu, punya masalah sama pacar ndak di uploadji. Sama-sama masih labilki dek" tulis akun Awalpa.
"Astagfirullah, zaman sekarang anak-anak jadi gampang bunuh diri karena iman yang lemah" tulis akun Chinta Moccachinta.
"Kasihan sekali ini cowok, rugi di dunia lebih-lebih akhirat" tulis akun Lisdayanti Abdul Rachman.
Paur Humas Polres Maros Iptu Muh Arsyad membenarkan tewasnya Hidayatullah ini.
Berdasarkan keterangan sang pacar, korban gantung diri saat video call keduanya berlangsung.
Bahkan korban juga memperlihatkan dirinya di dalam sebuah ruangan tersebut.
"Saat sementara video call, di leher korban sudah terpasang tali besi. Korban berkata, mauka bunuh diri. Lalu tiba-tiba percakapan terputus," kata Arsyad.
Setelahnya, Apriani mencoba menelpon korban beberapa kali namun panggilannya tidak terjawab.
Apriani pun langsung datang dan menemukan korban meninggal dalam keadaan leher tergantung.
Apriani sendiri adalah seorang warga BTN Nusa Idaman, Maccopa.
Ia kemudian menemui sauadara korban untuk membantunya menurunkan korban dari tali gantungan.
"Keluarga sempat membawa korban ke RSUD Salewangang, namun tim medis menyatakan dia sudah meninggal," katanya.
Mayat korban dibawa oleh keluarga kembali ke rumahnya untuk proses penguburan.
Sementara, pacar korban diamankan ke Polres Maros untuk dimintai keterangan.
0 Comments
EmoticonEmoticon