Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu perhatian. Setelah masjid di Dar Al Farooq Islamic Center, Bloomington, Minnesota, Minggu pagi (6/8) kena serangan bom rakitan, Trump mengeluarkan pernyataan mengejutkan.
Meski diwarnai candaan, pernyataan Trump melaui media dinilai tidak berprikemanusaiaan da menyakiti hati umat muslim dunia.
"Tenang. Nggak perlu gusar. Masih banyak umat muslim di dunia ini," kata Trump seperti di lansir dari media lokal.
Pada saat kejadian, 15–20 jemaah akan salat subuh. Namun, netizen berpendapat, tak adanya korban jiwa tidak menjadi pembenar sikap Trump. Masjid itu sudah beberapa kali mendapatkan ancaman bom.
Setali tiga uang, media-media di AS juga ikut dicemooh. Simran Jeet Singh, salah seorang aktivis, menyebut media-media mainstream berusaha menghindari kata terorisme. Salah satu yang ikut dikritik adalah The New York Times. ”Tidak bisakah kalian menyebut ini terorisme karena muslim yang menjadi targetnya? Kenapa menggunakan standar ganda?” ujar Singh.
Berbeda dengan Trump, Gubernur Minnesota Mark Dayton langsung menyatakan kecamannya. Dia menyebut itu sebagai serangan terorisme. Dayton dan beberapa pejabat lainnya datang ke lokasi kejadian dan berbincang dengan para pengurus masjid. (aljazeera/usatoday/sha/c10/any)
0 Comments
EmoticonEmoticon