Bagi orang awam yang tidak jeli dan teliti, tema keberagaman yang diusung dalam video tersebut nampak normal-normal saja. Namun ketika dilihat lebih jelas, baru terasa unsur SARA yang terkandung dalam video tersebut.
Dalam penggalan awal, video kampanye petahana Jakarta tersebut menggambarkan sebuah kerusuhan rasial, di kota Jakarta, kota yang dipimpinnya. Kejinya, kerumunan orang yang digambarkan berpeci, bersarung, berbaju koko, bersorban, dan berjubah putih.
![]() |
Gambar Ilustrasi |
Menurut seorang netizen, video ini jelas mengandung dusta!
Itu kan Kampanye jelas berbohong? Manipulasi realita, eksploitasi trauma untuk Politik anda? Kapan terakhir Jakarta ada kekerasan rasial?— haye (@_haye_) April 9, 2017
Apa yang coba untuk disampaikan oleh Ahok dalam video tersebut?
— Ahok Basuki TPurnama (@basuki_btp) April 8, 2017
Apa yg mau disampaikan dg visual yg begitu keras? Anda mau Jakarta ingat sm luka lama? Kenapa? Apa hubungannya sm loe punya ambisi politik?— haye (@_haye_) April 9, 2017
Kalau yg mau digambarkan adalah Realita - dari mana? Kapan ada kerusuhan rasial di Jakarta? Kapan Demokrasi jadi demikian menakutkan?— haye (@_haye_) April 9, 2017
@elisa_jkt @Reiza_Patters @basuki_btp Sdh khbsan akal sepertinya org ini. Ktakutan khilangan para pengembangnya, shg mbuat propaganda, mengadu domba rakyat, yg mrk blg kbhinekaan— Octo Renggá (@renggaocto) April 9, 2017
0 Comments
EmoticonEmoticon