Milagros Berlayar Ke Olak Olak Kubu

Catatan Asep Haryono

Apa sih Milagros itu?.  Milagros adalah air dengan pH>8 yang kadar ke Alkalian-nya sangat stabil (Super Stable Alkaline).  Memiliki kandungan Anti-Oksidan yang tinggi hingga - 350 mV (Strength Anti-Oxidant) dan memiliki Energi Skalar yang cukup kuat (Powerful Scolar Energy).

Air ini berjenis air alkali.
 Air Alkali atau Air Basa berfungsi sebagai penyeimbang kelebihan asam pada tubuh yang jika dikonsumsi secara teratur akan mendatangkan efek penyembuhan bagi berbagai macam penyakit.  Itulah sebabnya Air Alkali sering dianggap sebagai penyembuh atas berbagai penyakit. Nah Milagros semakin lama semakin diminati dan dicari banyak orang.  Khusus untuk daerah Kalimantan Barat sendiri sudah menyebar hingga ke pelosok daerah salah satunya adalah di daerah Olak Olak Kubu, Kalimantan Barat milik mitranya Ahmad Muslim atau lebih dikenal di facebooknya bernama Arjuna Putra.

Melalui Jalur Air
Untuk mencapai daerah Olak Olak Kubu ini bisa menggunakan jalur air atau jalur sungai.  Pesanan 3 dus Milagros diantar terlebih dahulu melalui jalur darat dari lokasi kediaman saya di Komplek Duta Bandara Supadio menuju Rasau Jaya dengan menggunakan kendaraan roda dua (motor-red) ditempuh lebih kurang selama 45 menit.   Tiba di pelabuhan Rasau, ketiga dos Milagros tersebut dilanjutkan dengan menumpang Kapal Motor Hendra.  Masih ada 1 kapal lagi untuk rute yang sama yakni Kapal Motor Budi. 

Untuk Fee atau tarif jika mengangkut barang saja (Semisal Milagros) ini dikenakan tarif sekitar 15 - 20 ribu rupiah. Biaya ini dibayar oleh penerima barang dan bukan dari pihak saya selaku pengirim. COD atau cash on delivery oleh pihak penerima.  Sedangkan jika motor sang penumpang ikut naik masih dikenakan Fee lagi.  Karena saya hanya mengirim 3 dos Milagros ini, jadi saya otomatis tidak ikut serta. Hanya mengirimkan barangnya saja, orangnya tidak. Namanya juga menumpang kapal Motor yang notabenenya tidak hanya mengangkut barang, namun juga mengangkut orang atau manusia.

Hari itu tanggal 29 Mei 2017 sekitar pukul 09.45 WIB saya sudah stand by di pelabuhan Kapal Hendra.  Kapal tersebut biasanya tiba tepat waktu pada pukul 10.00 WIB.  Namun pada akhirnya tiba juga pada pukul 12.00 WIB atau menjelang berkumandangnya Adzan Dzhuhur. Tidak seperti biasanya kapal Hendra begitu terlambat hingga hampir 2 jam.  Selidik punya selidik ternyata hari itu kapal penuh.  Mungkin dalam suasana  Ramadhan, jadi mengangkut aneka barang sembako dan sandang pangan terutama GULA MERAH. Begitu juga dengan banyaknya penumpang orang dan beberapa motor di atasnya serta aneka barang barang lainnya.

Banyak penumpang di dalam kapal yang harus sabar "bersaing" duduknya dengan aneka sembako yang ada di dalam kapal tersebut.  Saya pun menempatkan posisi MILAGROSnya dengan posisi yang relatif aman, sehingga mudah dijemput atau diambil jika sudah sampai pada tujuannya.

Akhirnya Milagros ini bisa "berlayar" dengan tenang., Milagros Berlayar Ke Olak Olak Kubu.
   
NAIK : 3 dus Milagros siap menaik ke dalam kapal Motor Hendra hari itu.  Menunggu hingga semuanya diturunkan termasuk motor motor. Foto Asep Haryono
NAIK : 3 dus Milagros siap menaik ke dalam kapal Motor Hendra hari itu.  Menunggu hingga semuanya diturunkan termasuk motor motor. Foto Asep Haryono

MOTOR :  Bukan hanya mengankut orang, barang pun ikut naik ke atas Kapal Hendra ini termasuk sembako dan motor motor para penumpang. Foto Asep Haryono
MOTOR :  Bukan hanya mengankut orang, barang pun ikut naik ke atas Kapal Hendra ini termasuk sembako dan motor motor para penumpang. Foto Asep Haryono

AMAN : 3 dus Milagros ini harus "umpel umpelan" (berdesakan) dengan kursi penumpang dan barang barang lainnya.  Jadi harus cari lokasi yang aman. Foto Asep Haryono
AMAN : 3 dus Milagros ini harus "umpel umpelan" (berdesakan) dengan kursi penumpang dan barang barang lainnya.  Jadi harus cari lokasi yang aman. Foto Asep Haryono
GULA MERAH :  Banyak sekali gula merah dalam karung karung besar yang diturunkan di kapal ini  Penumpang pun harus bersabar. Foto Asep Haryono
GULA MERAH :  Banyak sekali gula merah dalam karung karung besar yang diturunkan di kapal ini  Penumpang pun harus bersabar. Foto Asep Haryono

Sekilas Tentang KUBU.

Ada banyak kecamatan yang berada di dalam Kabupaten Kubu Raya, propvinsi Kalimantan Barat ini. Salah satunya adalah Kota Kubu dengan luas 1.211,60 km2 atau sekitar 1,82 kali luasnya Kota Jakarta (Provinsi DKI Jakarta). Beberapa nama kabupaten lainnya antara lain seperti Sungai Kakap, Rasau Jaya dan Sungai Raya.  

Namun sayang sekali dari sisi jumlah hunian atau 
 kepadatan penduduknya jauh di bawah beberapa kota lain tersebut. Jadi daerah Olak Olak Kubu sangat erat kaitannya dengan letak Geografisnya. Daerah Olak Olak Kubu termasuk memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak selain Kubu, Teluk Nangka, Sei Bemban dan  Air Putih.

Referensi :

0 Comments


EmoticonEmoticon