Sentimen pemerintah terhadap agama Islam makin jelas terlihat. Setelah sebelumnya menangkap ulama yang dituduh makar, mencari-cari kesalahan ulama hingga menerbitkan red notice hingga melarang penggunaan monas untuk acara dakwah (dan masih banyak lagi).
Seperti yang terjadi saat kedatangan ulama internasional Zakir Naik. Kegiatan dakwah yang bermula dijadwalkan dilaksanakan di Monas, tiba-tiba berubah dengan berbagai alasan.
Berbeda dengan Zakir Naik, demi merayakan Hari Kemerdekaan RI ke-72, pemerintah bahkan mengundang girl band seksi asal Korea Girls Generation. Dan... acaranya akan digelar di Monas!
Identitas muslim terbesar yang tersemat sepertinya semakin kabur. Umat muslim malah lebih banyak yang dicap sebagai Anti Pancasila.
Bukan hanya itu, Badan Ekonomi Kreatif, memastikan peringatan Hari Kemerdekaan ke-72 digelar meriah dibandingkan tahun sebelumnya.
Nantinya juga akan menggelar atraksi 300 drone di langit Monumen Nasional (Monas). Rangkaian acara ini juga sekaligus dalam acara countdown Asian Games tahun 2018.
Salah satu rangkaian peringatan, pemerintah akan menggelar atraksi 300 drone di langit Monumen Nasional (Monas). Rangkaian acara ini juga sekaligus dalam acara countdown Asian Games tahun 2018.
"Ada Raisa, Tulus, JFlow, Youtubers Indonesia. Nanti juga ada Girls Generation atau SNSD," kata Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/7).
"Nanti akan ada sebuah pertunjukan yang cukup luar biasa yaitu akan ada drone dari intel teknologi. Akan ada 300 drone berdemo di langit Monas dengan konfigurasi sangat kreatif," tambahnya.
Pertanyaan besarnya, siapa yang menikmati kemegahan dan kemewahan acara tersebut? Rakyat Indonesia bukan hanya di Jakarta. Masih banyak rakyat miskin yang tidak butuh hura-hura. Mereka hanya ingin bisa makan dan tinggal di rumah yang tidak terbang jika tertiup angin.
Pemerintah memang jagonya pencitraan!
0 Comments
EmoticonEmoticon