FORMULIR : Formulir calon penerima domain dan atau hosting gratis dari KOMINFO yang harus di isi lengkap. 1 domain 1 ktp. Foto Asep Haryono |
Catatan Asep Haryono
Kebutuhan akan website murah dan mudah dalam pengoperasian menjadi salah satu idaman para pelaku bisnis yang mulai merambah ke dunia cyber. Bahkan para politisi pun tidak ketinggalan mengkampanyekan programnya selain memanfaatkan sosial media juga menggunakan media online seperti website. Belum para pelaku bisnis, atau UKM yang ramai ramai mulai go online dalam memasarkan produknya.
Salah satu manfaat pemanfaatan media online sekarang ini adalah jangkauan pangsa pasarnya yang lebih mendunia dari sekedar berjualan secara konvensional. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia sendiri memiliki agenda tersendiri dalam mendukung percepatan gerak perekonomian di Indonesia agar lebih mengglobal dari sisi teknologi dan Informasi.
Program 1 juta domain merupakan salah satu program dari KOMINFO Pusat untuk membantu meringankan beban masyarakat agar bisa menikmati teknologi website untuk mendongkrak taraf perekonomiannya dengan menyediakan domain dan hosting gratis bagi UKM pada khususnya lembaga, sekolah, hingga institusi pada umumnya. Tentu asumsi dasarnya adalah masyarakat dianggap sudah melek pengetahuan dasar dalam membangun sebuah website sederhana yang disesuaikan dengan keperluannya.
Peran Fasilitator
Saya sendiri sebenarnya ditawari untuk menjadi salah satu fasiliator untuk "bekerja" bagi Kominfo Pusat untuk mencari calon penerima domain dan hosting yang sudah dijanjikan oleh Kominfo dalam program 1 juta domain ini. Misi utama para Fasilitator adalah mencari siapa saja baik UKM, maupun lembaga atau institusi yang belum memiliki website agar ditawari untuk berpartisipasi dalam program Satu Juta Domain ini.
Para fasilitator yang rata rata blogger ini mempunyai kualifikasi tertentu yang dapat mendukung kelancaran pelaksanaan Program 1 Juta Domain yang berlaku secara nasional ini. Untuk wilayah kota Pontianak sendiri sudah ditunjujk beberapa orang Fasilitator yang bertugas mencari para calon penerima domain dan hosting gratis selama satu tahun.
Target 40 calon penerima harus dapat dipenuhi oleh para fasilitator ini. Jika sudah terkumpul 40 orang calon penerima domain dan hosting gratis selama 1 tahun ini , maka para fasilitator mengirimdata datanya kepada pihak KOMINFO Pusat yang kemudian akan divalidasi dan diverifikasi oleh pihak KOMINFO kelayakannya sebelum mereka "membayarin" mereka kepada perusahaan Jasa Hosting/Domain yang ditunjuk.
Tentu para fasilitator ini akan menerima semacam reward atau insentif berbentuk uang tunai (cash) sebagai "honorarium" kerja keras mereka. Fasilitator KOMINFO ini bukan pegawai tetap walaupun mereka memiliki Surat Keputusan (SK) dari pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang masa "kerja" nya hanya sekitar 3 bulan saja.
Tugas lain dari Fasilitator ini adalah membantu para calon penerima Domain dan hosting gratis selama 1 tahun ini dalam membangun website pertama mereka. Adapaun syarat minimal "kelengkapan" sebuah website antara lain company profile secara singkat minimal 1 paragraf, foto produk atau gedung lembaga yang bersangkutan, Sederhana memang.
Tanggung jawab fasilitator selain membantu dan hosting gratis selama 1 tahun ini dalam membangun website pertama mereka juga bertindak sebagai trainer yang akan melatih mereka agar mampu mengelola websitenya sendiri. Hal ini dirasa perlu mengingat jika masa 1 tahun sudah lewat, maka para mereka harus melanjutkannya dengan membayar biaya domain dan hosting secara mandiri
Bagaimana cara Berpartisipasi Dalam Program 1 juta Domain ini?
Mudah saja Para calon penerima "beasiswa" berbentuk domain dan hosting gratis selama 1 tahun ini diharuskan mengisi formulir yang sudah disediakan oleh pihak faslilitator. Dalam formulir isian tersebut para calon penerima domain dan hosting gratis selama 1 tahun ada bio data yang harus di isi (nama, alamat lembaga, dll) dan juga detail nama website yang kelak akan digunakannya dalam berbagai pilihan nama.
Para calon penerima domain dan hosting gratis selama 1 tahun ini juga dimintakan fotokopi identitas KTP yang masih berlaku dan salinan SK pendirian lembaga atau organisasi jika berbentuk organisasi, lemabaha atau Usaha mandiri.
Seperti yang sudah disinggung pada paragraf di atas, para prinsipnya Pihak ementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang akan "membayarin" para penerima domain dan hosting gratis ini selama 1 tahun penuh. Jika sudah sampai 1 tahun, maka mereka bersedia membayar sewa domain dan hosting secara mandiri dengan perusahaan penyedia domaind dan hosting yang sudah ditunjuk sebagai media partner dari program 1 juta domain dari kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ini
Menakar Kesuksesan Program 1 juta Domain
Resiko terburuk pertama yang mungkin akan terjadi adalah setelah para penerima Domain dan Hosting gratis ini "menikmati" kegratisannya selama 1 tahun, maka pada tahun berikunya mereka diminta mengambil alih pembiayaannya. Mereka diminta membayar sewa domain dan hostingnya secara mandiri sebesar dan atau sesuai yang sudah "dibayarin" oleh pihak Kementrian Komunikasi dan Informatika Indonesia (KOMINFO) selama 1 tahun.
Jika mereka enggan atau tidak mau melanjutkan pembayarannya kepada pihak perusahaan Domain dan Hosting, maka dianggap "mengundurkan diri" atau "keluar" dari program ini. Website yang sudah dibangun , dibina, dan diupdate kontennya selama 1 tahun terakhir tersebut akan hilang sia sia begitu saja. Program 1 juta domain ini akan menemui kegagalan. Sayang juga. Mereka hamya maunya FREE alias gratisnya saja. Untuk melanjutkan lagi mereka tidak bersedia. Ini hanya dugaan saja, perkiraan saya semata.
Alasan logisnya sebenarnya ada. Dalam setiap kegiatan baik dalam skala perusahaan besar atau kecil bahkan sekolah sekalipun pengadaan sebuah website memiliki konsekuensi pembiayaan atau dana yang diperlukan tidak sedikit. Selain untuk keperluan administrasi seperti biasa sewa domain, dan hosting juga tidak kalah penting adalah sumber daya manusia (SDM) yang menjadi pengelolanya juga tidak gratis Ada biaya pengelolaan atau honorarium bagi petugas administratornya.
Semuanya harus dianggarkan terlebih dahulu dan itupun harus melalui serangkaian diskusi dan pembahasan bersama. Jadi jika program gratis 1 tahun dari Kominfo ini selesai tahun depan, maka harus masuk dalam proposal usulan untuk mendapatkan persetujuan semua pihak. itu birokratis dan cenderung memakan waktu yang lama. Apalagi bulan Anggaran tahun ini sudah berjalan, jadi jika usulan proposal pengadaan website berlanjut maka harus masuk dahulu proposalnya untuk pembahasan. Birokratis. Beda dengan website milik perorangan atau personal. Kapan pun tuh anggaran bisa keluar besok karena menggunakan kocek pribadi.
Resiko terburuk kedua adalah program 1 juta Domain ini bisa jadi akan diberikan kepada pihak lain pada tahun anggaran 2018 mendatang. Karena program 1 juta domain ini sudah pernah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Dengan dasar inilah, saya berasumsi program serupa akan dilanjutkan kepada tahun berikutnya di 2018. Bisa jadi UKM, sekolah, Ponpes atau lembaga yang sudah pernah diberikan kesempatan menikmati domain dan hosting gratis sleama 1 tahun ini tidak akan diberikan (kesempatan) lagi. Tetapi diberikan kepada pihak latau calon penerima yang lain.
Apa Maksud dan Tujuan dari Program 1 Juta Domain ini?
Secara idealis memang mulia. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia berharap dapat memicu semakin gegap gempitanya konten-konten positif dan produktif di jagat raya Internet. Adapun domain yang diberikan semuanya bercall sign "id" yang dikawal oleh PANDI. PANDI ini mirip nama orang namun sebenarnya bukan (nama orang). PANDI merupakan singkatan dari Pengelola Nama Domain Internet Indonesia. Adapun "turunan" nama domain "id" ini antara lain biz.id , sch.id , or.id , desa.id , ponpes.id , co.id dan id itu sendiri.
Keunggulan utama dari penggunaan domain Internet Indonesia ini adalah penggunaan server yang berbasis di Indonesia dan bukan berada di negara lain sebagai lazimnya. Hal positif yang didapat adalah tingkat kepercayaan publik internsional terhadap lalu lintas cyber di Indonesia diakui oleh dunia.
Indonesia selama ini dikenal dunia karena tingkat kejahatan cybernya (carding, hacking, fraud) disamping memperoleh pujian karena menjadi salah satu negara dengan tingkat pengguna facebook yang terbesar di dunia, tingkat anonymous atau dedemit maya bisa ditekan. Sebab data para user pengguna domain dan hosting Internet Indonesia ini didata KTP nya oleh pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Registered user. Selain itu dengan menggunakan nama domain Indonesia yang terpercaya dan server di dalam negeri, program ini juga akan mempercepat akses konten lokal dan mendorong optimalisasi akses internet dalam negeri.
,
Program 1 juta domain yang diberikan gratis selama 1 tahun oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ini terbuka untuk umum di seluruh Indonesia. Kelompok yang menjadi target adalah Pondok Pesantren, Komunitas, Desa , UMKM, dan Sekolah di Indonesia. Program yang konon sudah dimulai sejak tahun 2016 ini diproyeksikan akan berakhir pada tahun 2018 mendatang. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menargetkan tercapai hits 350.000 nama domain yang diaktifkan selama penyelenggaraan program ini selama 3 tahun
Referensi :
- Asyiknya punya website pribadi - http://www.simplyasep.com/2011/04/asyiknya-punya-website-pribadi.html
- Manfaat Memiiiki Website Pribadi - http://www.simplyasep.com/2011/10/manfaat-memiliki-website-pribadi.html
- 1 Juta Domain ID Gratis untuk UKM, Sekolah/Pesantren, Komunitas & Desa - http://blog.qwords.com/2016/08/11/satu-juta-domain-id/
- Pandi Bagikan Sejuta Domain .id Gratis, Ini Cara Mendapatkannya - https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/5813/Pandi-Bagikan-Sejuta-Domain--id-Gratis--Ini-Cara-Mendapatkannya/0/sorotan_media
- Pemerintah Berikan 1 Juta Domain Website Gratis Bagi UKM - http://bisnis.liputan6.com/read/2515596/pemerintah-berikan-1-juta-domain-website-gratis-bagi-ukm
0 Comments
EmoticonEmoticon